Sulit
rasanya membendung langkah Samsung yang semakin agresif bersama
Android-nya Google. Vendor asal Korea Selatan tersebut benar-benar siap
tempur. Senjata baru untuk tahun ini kembali ditembakkan ke Indonesia,
Samsung Galaxy Ace atau GT-S5830 salah satunya.
Disain
Secara disain Samsung Galaxy Ace dikemas dalam bentuk candybar dengan bodi glossy hitam dan sudut membulat namun menyiratkan kesan tegas. Sepintas, Samsung seperti mencoba menampilkan sesuatu yang baru lewat Galaxy Ace.
Terlihat
ponsel ini seperti ingin lepas dari ciri khas keluarga Galaxy
sebelumnya.Ada kesan lebih simpel dan cenderung mengadopsi gaya yang
dikembangkan iPhone 4. Perbedaan mencolok ada di casing belakang yang
dilapisi finishing dengan tekstur kasar dan kesat.Disain
Secara disain Samsung Galaxy Ace dikemas dalam bentuk candybar dengan bodi glossy hitam dan sudut membulat namun menyiratkan kesan tegas. Sepintas, Samsung seperti mencoba menampilkan sesuatu yang baru lewat Galaxy Ace.
Di
bagian sisi kiri bodi hanya tersemat tombol volume. Di sisi kanan bodi
ditanamkan tombol power/lock key dan slot micro SD yang bersifat
hotswap. Sementara port audio 3,5 mm dan port tampil bersebelahan di
sisi atas tubuh Galaxy Ace.
Ponsel
ini juga sudah membenamkan proximity sensor di sudut kanan atas bodi
depan. Posisi sensor ini benar-benar tersamar dan nyaris tak terlihat.
Sensor ini berfungsi seperti radar, mendeteksi jarak antara layar dengan
obyek di depannya. Saat Anda menelepon sensor ini akan menonaktfikan
layar jika berada dekat telinga.Samsung Galaxy Ace termasuk ponsel paling powerful di kelasnya. Layarnya berukuran besar, sensor kapasitif-nya tanpa masalah, kualitas kamera yang baik serta kombinasi OS dan prosesor memadai membuatnya terasa menonjol. Satu catatan kecil saja, para penggila dunia maya tak bisa menikmati Flash pada browsernya. (hp)
Kelebihan: kamera berkualitas, prosesor 800 MHz, Swype text input
Kekurangan: browser tak mendukung Flash, loudpseaker standar
0 komentar:
Posting Komentar